Postingan

RINGKASAN AWAL MULA KISAH SANG KEKASIH ﷺ

1.        Kondisi Bangsa Arab zaman dulu Bangsa Arab terbagi menjadi 3, yaitu: a.        Arab Ba’idah      : ialah bangsa arab kuno yang sudah tidak terlacak lagi keberadaannya, Seperti Kaum Tsamud, Kaum ‘Ad, Kaum Luth dan lain sebagainya b.       Arab ‘Aribah disebut juga arab Qahthaniyyah c.        Arab disebut juga Arab ‘Adnaniyyah karena bangsa Arab ini berasal dari keturunan dari Abul Anbiya Ibrahim AS. 2.        Nasab dan kelahiran Nabi Muhammad SAW Nasab               : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hisyam bin Abdi Manaf bin Qushayyi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Mu’iddu bin Adnan (Keturunan Ibrahim AS) Hadits            : “ Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan memilih Quraisy dari Kinanah, dan memilih Hasyim dari Qurasy dan memilihku dari bani Hasyim.” (HR. Muslim) TTL                  

Zaman Rusak, Cetak Da’I sebagai Penstabil Ummat

Gambar
https://www.pexels.com/photo/light-light-bulb-bulb-heat-40889/  Zaman Rusak , Cetak Da’I sebagai Penstabil Ummat Zaman semakin semrawut karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan teknologi dan peningkatan kualitas moral dan nilai-nilai di masyarakat. Apalagi jumlah para dai yakni orang-orang yang berperan sebagai dokter moral dan nilai-nilai islam diantara masyarakat mulai berkurang. Contoh dari pertumbuhan teknologi adalah Smartphone dan internet. Dua hal ini yang tidak dapat dipisahkan dari gengaman pemuda zaman ini. Tercatat oleh lembaga riset pasar e-marketer populasi netter di Indonesia mencapai 123 juta di tahun 2018. Dengan berbagai konten dan fitur yang sangat beragam menjadikan para pecandunya dapat mengakses segala hal tanpa batas. Sayangnya, tercatat dalam survey yang dilakukan oleh kominfo ada 30 ribu halaman situs porno yang diakses setiap detiknya pada tahun 2011. Memang keadaan ini, sama dengan apa yang di kabarkan Rasulullah Saw tentang tanda-tan

Kugoreskan Cintaku dengan "Assalamualaikum"

Gambar
MULAILAH BELAJAR MENCINTAI DENGAN MENGUCAP SALAM Hai sobat ... Tahukah kalian ? Cinta itu adalah kasih sayang dan ketulusan untuk berkorban baik kepada seseorang yang kita kagumi ataupun yang kita sayangi. Membantu setiap apa yang dibutuhkan atau diinginkannya adalah perbuatan yang sebenarnya menyakitkan dan melelahkan namun akan menjadi indah demi kebahagiaan mereka. Seluruh pedih dan lelah akan pudar hanya dengan melihat seutas senyum tulus dari mereka. Nah loh. Baper. Dengan cinta kita akan mendapatkan kebahagiaan. Walau terkadang untuk mendapatkannya menggunakan jalan-jalan yang tidak halal seperti uang ditolak dukun bertindak ,ups. Masalahnya, kerap kali yang namanya cinta itu disalahmaknakan, apalagi elo elo para kaula muda. Eits, bukan semuanya siih tapi hanya yang terjangkit virus PACARAN aja. Seolah cinta itu asas kebahagiaan yang hanya didapatkan dengan cara berpacaran dengan lawan jenis dan berbagai ritual ma'siat lain setelah itu. Padahal, keluarg

Kata siapa Politik HARAM ?

Gambar
MUSLIM BERPOLITIK ITU JIHAD FI SABILILAH Politik di zaman ini sering disamakan dengan penipuan, kejahatan, korupsi, dan penuh dengan propaganda perebutan kekuasaan. Politisi kerap diserupakan dengan segerombolan hewan buas yang siap menerkam siapapun yang mendekatinya atau bahkan yang memangsa teman sekelompoknya dikala lapar. Anggapan-anggapan seperti ini sering kali menghantui pikiran masyarakat, akibat ketidakutuhan pengetahuan yang mereka miliki juga ditambah perilaku para penjahat yang seenaknya mempermainkan pemerintahan. Sungguh miris, sebuah kata politik yang makna aslinya adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang terwujud dengan proses pembuatan keputusan khususnya dalam negera, demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan bersama. Bahkan Aristoteles dalam Teori Klasiknya menyatakan bahwa politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Namun kini telah berubah sebaliknya yakni menjadi proses perebutan ke